Disetiap kegiatan yang dilakukan
oleh BPS selalu ada pengawasan berjenjang yang dilakukan. Mulai dari pengawasan
di tingkat PML (pengawas lapangan), Pengawasan Kabupaten, pengawasan tingkat
provinsi maupun pengawasan langsung oleh BPS Pusat. Dengan pengawasan berjenjang
ini diharapkan BPS dapat terus menghasilkan data yang berkualitas untuk kepentingan
evaluasi dan perencanaan yang dilakukan oleh pemerintah.
Pada tanggal 29 maret 2018, Kepala
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kolaka Utara, Hj.Maswiah, SE., M.S Didampingi
oleh staf Produksi BPS Kolaka Utra, Pramadya Yuyu Ananda, SST melakukan
pengawasan pengumpulan data Kerangka Sampel Area (KSA). Pengawasan KSA ini
dilakukan di desa Totallang Kecamatan Lasusua. Pengawasan dilakukan dengan cara
turun langsung ke sawah untuk melihat lokasi pengambilan titik KSA. Selain itu
juga dilakukan pengawasan bagaimana tata cara pengambilan data yang dilakukan
oleh petugas BPS. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa kegiatan KSA ini benar-benar
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang
di tetapkan oleh BPS.
KSA itu sendiri merupakan teknik
pendekatan penyampelan yang menggunakan area lahan sebagai unit enumerasi.
Sistem ini berbasis teknologi sistem informasi geografi (SIG), penginderaan
jauh, teknologi informasi, dan statistika yang saat ini sedang
diimplementasikan di Indonesia untuk perolehan data dan informasi pertanian
tanaman pangan. Pendekatan KSA diharapkan mampu menjawab penyediaan data dan
informasi yang akurat dan tepat waktu untuk mendukung perencanaan Program
Ketahanan Pangan Nasional.
Kegiatan KSA ini dapat terwujud
sebagai hasil kerjasama antara Badan Pusat Statistik, dan Badan Pengkajian dan
Penerapan Teknologi. Unit statistik (statistical unit) yang menjadi sasaran
kegiatan sampai ke level Kecamatan, sedangkan obyek komoditas pertanian tanaman
pangannya adalah padi. Namun demikian masih memungkinkan untuk pengembangan ke
depan diperluas untuk komoditas tanaman pangan yang lainnya.
Pelaksanaan KSA 2018 dilakukan
serentak di hampir seluruh wilayah Indonesia sejak bulan Januari, begitupun di
Kabupaten Kolaka Utara. Kabupaten Kolaka Utara yang menjadi salah satu lumbung
padi di Provinsi Sulawesi Tenggara mendapatkan sampel sebanyak 21 segmen sawah
yang tersebar dari Kecamatan Wawo hingga Kecamatan Porehu. Seluruh sampel
segmen tersebut nantinya akan dilakukan pendataan oleh mitra statistik BPS
Kabupaten Kolaka Utara setiap bulannya dan diawasi langsung oleh supervisor BPS
Kabupaten Kolaka Utara.
Dengan adanya pendataan dengan
metode KSA ini, diharapkan data tanaman pangan Kolaka Utara dapat lebih akurat
dan reliable sehingga mampu menunjang kebutuhan akan data bagi pemerintah
Kabupaten Kolaka Utara.
